Senin, 25 November 2013

Disadap, Malaysia Panggil Utusan Diplomatik Singapura

Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia memanggil komisioner tinggi Singapura terkait laporan spionase dan juga penyadapan. Singapura disebut-sebut memfasilitasi aktivitas spionase Amerika Serikat dan Australia di wilayah Malaysia.
http://www.campaign.com/
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman menuturkan, pihaknya telah memanggil kepala misi diplomatik AS dan Australia pada awal November lalu. Pemanggilan tersebut dilakukan setelah publik menggelar unjuk rasa memprotes laporan jaringan spionase yang dipimpin AS di wilayah Asia Tenggara, termasuk keberadaan pos penyadapan di Kedutaan Besar AS di Malaysia.
http://www.campaign.com/
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2013), Menlu Anifah menyampaikan keprihatinan mendalam atas laporan keterlibatan Singapura dalam jaringan spionase tersebut.
http://www.campaign.com/
"Jika memang tudingan itu terbukti, maka tentu ini menjadi persoalan serius yang sangat dikecam dan dibenci oleh pemerintah Malaysia," ucapnya.
http://www.campaign.com/
Secara terpisah, Komisioner Tinggi Singapura Ong Keng Yong memastikan bahwa dirinya akan memenuhi panggilan tersebut. Namun tidak ada penjelasan lain darinya soal isu ini.
http://www.campaign.com/
Hubungan Malaysia dan Singapura yang bertetangga ini tengah diuji oleh adanya laporan spionase. Media Australia, Sydney Morning Herald melaporkan bahwa Singapura dan Korea Selatan memainkan peranan penting dalam jaringan intelijen yang disebut "Five Eyes" yang melibatkan AS, Inggris, Australia, Kanada dan Selandia Baru.
http://www.campaign.com/
Dalam laporannya, SMH mengutip dokumen rahasia milik National Security Agency (NSA) AS yang disebutkan juga telah dirilis oleh surat kabar Belanda,NRC Handelsblad. Dokumen itu menyebutkan, pusat lalu lintas telekomunikasi regional yang berpusat di Singapura menjadi kunci penting dalam jaringan spionase.
http://www.campaign.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar