Rabu, 04 Desember 2013

dr Somali Dikenal Tak Pernah Salah Mendiagnosa, Pasiennya Lintas Generasi

Bandung - Rentang waktu 60 tahun terakhir, Johan Somali mengabdi sebagai dokter. Pasiennya mungkin sudah ribuan. Sejumlah pasien menceritakan pengalamannya menjadi 'langganan' dr Somali selama bertahun-tahun.
http://www.campaign.com/
Tangan dingin sang 'dokter seribu perak' ini tersohor dari mulut ke mulut. Pasien yang sembuh, bercerita ke teman, tetangga, atau teman. Selain karena tarifnya yang murah, diagnosa sang dokter juga ampuh. Banyak pasien yang merasa cocok.
http://www.campaign.com/
Seperti dikisahkan Agus Heri (50). Warga Gang Halte Utara, Kelurahan Dunguscariang, Kecamatan Andir ini sudah 20 tahun mengenal dr Somali. Selama menjadi pasien, nominal tertinggi yang pernah ia bayar hanya sebesar Rp 20 ribu.
http://www.campaign.com/
"Saya sudah 20 tahun kalau sakit ke beliau terus, karena cocok. Dokter Li itu gimana ya, obatna itu sepele tapi tepat," ujarnya kepada detikcom di RS Kebonjati.
http://www.campaign.com/
Julukan dokter lintas generasi pantas disematkan kepada dr Somali. Ade (50), warga Maleber, Rajawali, Bandung mengetahui dr Somali sejak kecil. Dulu orangtuanya selalu kontrol ke dr Somali saat sakit. Kini ia pun membawa anaknya ke dr Somali.
http://www.campaign.com/
"Saya mah sudah tiga generasi. Kalau tidak salah, dia lulusan Belanda. Meriksa pasiennya itu teliti dan bisa memahami kondisi pasiennya," terangnya.
http://www.campaign.com/
Menurut Ade, jaman sekarang susah menemukan sosok seperti dr Somali. "Baik, murah dan cepat sembuhnya," katanya.
http://www.campaign.com/
Dalam kondisi yang sudah uzur, dr Somali mulai pilah-pilih pasien. Jika pasiennya sakit cukup berat, ia tidak mau mengambil risiko. Ia meminta pasiennya untuk diperiksa dokter lain.
http://www.campaign.com/
"Sekarang itu dokter Somali meriksa pasien yang sakitnya tidak terlalu parah. Kalau sakitnya yang agak berat, suka dioper ke UGD saja," terang Lani.
http://www.campaign.com/
dr Somali dikenal low profile. Ia tidak mau ditemui selain urusan sakit dan pemeriksaan. Detikcom bertemu dengannya, Rabu (4/12) sore, usai praktik di RS Kebonjati, Bandung. Tak banyak yang disampaikan sang dokter. "Ya kasihan sama pasien," katanya singkat saat ditanya kenapa ia tidak memasang tarif konsultasi.
http://www.campaign.com/

Minggu, 01 Desember 2013

Calo Tak Berkutik di Sidang Penyerobot Jalur Transjakarta

Jakarta - Dedi mengabaikan teriknya panas matahari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (29/11) pekan lalu. Suaranya lantang menawarkan jasa calo tilang kepada semua orang yang tengah mengikuti sidang pelanggaran lalu lintas. Meski tak banyak yang merespon tawarannya, Dedi tak patah arang. 
http://www.campaign.com/
Sambil sesekali menyeka peluh yang membasahi wajah, Dedi bersama dua rekan seprofesinya terus menawarkan jasa calo tilang. Tiga orang itu berdiri di antara jejeran karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan Nani Indrawati sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang baru. 
http://www.campaign.com/
Kendati, ada dua spanduk besar bertuliskan hindari calo, lebih baik ikuti sidang, mereka tetap percaya diri bolak balik masuk keluar area halaman pengadilan. Sementara sebagian besar calo lainnya memilih praktik di luar gedung pengadilan.
http://www.campaign.com/
“Bos, dipercepat, bisa bantu nih. Kasih Tambahan uang rokok aja,” kata Dedi menawarkan jasanya.
http://www.campaign.com/
Meski banyak yang mengabaikan, tidak membuat pria berusia sekitar 40 tahun ini pesimistis. Dia tetap semangat dan terus bawel sambil memperlihatkan secarik kertas bukti pelanggaran (tilang) yang bisa diurusnya. Berbagai persoalan tilang mulai tidak bawa helm, melanggar marka jalan, hingga Kopaja ngetem bisa diurusnya dalam waktu tiga puluh menit.
http://www.campaign.com/
Asalkan sepakat dengan pembayaran sebelum proses pengurusan. “Bisa dah semua diurus, gampang. Bayarnya belakangan bisa, santai saja,” ujarnya saat ditemui detikcom, Jumat (29/11) pekan lalu.
http://www.campaign.com/
Namun saat ditanya soal mengurus tilang menerobos jalur Transjakarta, Dedi hanya nyengir. Menurut dia, khusus untuk pelanggaran menyerobot jalur Transjakarta, sulit dan belum bisa diambil oleh calo. Dia pun menyarankan lebih baik ikut prosedur dan membayar di sidang saja. 
http://www.campaign.com/
Menurut Dedi, tilang penerobos Transjakarta baik mobil serta sepeda motor yang di stempel merah dipisah dan tidak dijadikan satu dengan pelanggaran lain. “Aduh, susah itu mah. Dipisahin, enggak bisa diurus. Kalau bisa juga bagaimana ya agak lama kali. Dah ikut sidang aja,” kata Dedi. 
http://www.campaign.com/
Calo lain di PN Jakarta Selatan, Yudi juga mengaku sulit kalau mengurus tilang pelanggar Transjakarta. Sidang tilang untuk penerobos jalur Transjakarta masih baru, dan sebagian calo belum mengetahui cara detail pengambilan. “Agak susah, ketat. Entar kali lamaan dikit beberapa bulan, tiga bulan lagi lah baru bisa,” kata pria bertubuh kurus itu.
http://www.campaign.com/
Yudi menceritakan ada satu atau dua temannya yang mencoba membantu mengurus tilang sidang Transjakarta. Untuk membantu mengurus tilang Transjakarta, seorang calo meminta total uang Rp 250 ribu untuk motor dan Rp 350 ribu buat mobil. Tapi, prosesnya agak lama dan dikomplain sama yang meminta jasa. Harusnya mendapat upah Rp 100 ribu untuk mengurus tilang jalur Transjakarta malah berkurang menjadi Rp 50 ribu.
http://www.campaign.com/
“Mendingan ikut sidang aja dah. Takut susah, lama. Agak ribet soalnya. Kalau yang lain kayak tilang lupa bawa SIM, lawan arah mah gampang, cepat diurus,” tuturnya.
http://www.campaign.com/
Soal besaran uang jasa calo, tergantung pelanggaran dan pasal yang dikenakan. Biasanya kalau hanya pelanggaran biasa seperti tidak membawa helm, tidak ada SIM, dan melawan arah para calo meminta upah Rp 130 ribu – Rp 180 ribu.
http://www.campaign.com/
Sementara, keputusan hakim dalam sidang tilang penerobos jalur Transjakarta, setiap pelanggar belum dikenakan denda maksimal. Untuk sepeda motor hanya dikenakan Rp 150 ribu dan mobil Rp 300 ribu. Tapi, kalau kesalahan lain seperti tidak ada SIM bakal ditambah jumlahnya.
http://www.campaign.com/
Kepala Bidang Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Matheus Samiadji membantah tudingan ada permainan antara petugas pengadilan dengan para calo. Dia meminta, masyarakat cerdas dan tidak menggunakan jasa calo untuk menebus surat yang ditilang.
http://www.campaign.com/
Ia menekankan juga setiap berkas pelanggaran terutama tilang jalur Transjakarta diawasi secara penuh oleh petugas sidang dan polisi. "Jangan percaya calo. Mereka kan nyari duit keuntungan pribadi. Mending ikut sidang supaya bisa belajar dan paham," kata Matheus kepada detikcom.
http://www.campaign.com/